Saat menjalankan bisnis, memahami perbedaan antara menjual produk dan menjual layanan sangatlah penting. Keduanya memiliki karakteristik berbeda. Untuk itu, bagi Anda yang sedang mengemban usaha pelayanan jasa, Anda perlu mengetahui strategi pemasaran jasa yang tepat dan tipsnya.
Dalam artikel ini, akan dibahas terlebih dahulu definisi produk dan jasa serta mempelajari perbedaan diantara keduanya. Dengan memahami perbedaan ini, Anda dapat menyesuaikan upaya pemasaran jasa dengan lebih baik.
Meskipun produk dan layanan sama-sama hadir guna memenuhi keinginan konsumen, mereka berbeda secara signifikan dalam hal wujud, daya tahan, dan kemampuan untuk dipindahtangankan. Produk sering kali dibuat, disimpan, dan diangkut sebelum dijual kepada pelanggan, sehingga memungkinkan pemeriksaan dan evaluasi fisik.
Sebaliknya, layanan sering kali dikonsumsi segera, melibatkan interaksi langsung antara penyedia dan konsumen. Memahami perbedaan mendasar ini sangat penting bagi bisnis saat merancang strategi pemasaran dan menentukan cara terbaik untuk memenuhi permintaan pelanggan.
Perbedaan Mendasar Bisnis Produk dan Jasa
Tidak seperti produk, jasa tidak berwujud dan tidak dapat dipegang atau dialami dengan cara yang sama seperti barang fisik. Manfaat didasarkan pada tindakan, kinerja, atau upaya yang diberikan individu atau organisasi untuk memenuhi kebutuhan atau keinginan pelanggan tertentu. Ambil contoh bisnis cuci sepatu, pelanggan tidak mendapatkan apapun dalam bentuk yang bisa dijamah kecuali sepatunya kembali dalam keadaan wangi dan seperti baru.
Karena manfaat tidak dapat diamati atau diuji secara fisik sebelum dibeli, bisnis sangat bergantung pada branding, reputasi, dan testimoni untuk menyampaikan nilai layanan mereka kepada calon pelanggan. Selain itu, layanan jasa sering kali tidak dapat dipisahkan dari penyedia jasa, yang membutuhkan interaksi atau partisipasi langsung dengan konsumen.
Menjual jasa membutuhkan pendekatan yang berbeda karena sifatnya yang tidak berwujud. Bisnis jasa berfokus pada penciptaan identitas dan reputasi merek yang kuat, karena kepercayaan dan kredibilitas merupakan faktor penting dalam menarik pelanggan.
6 Strategi Pemasaran Jasa Dan Tipsnya
Pemasaran jasa berbeda dengan pemasaran pada umumnya. Ketika Anda menjual layanan, pada dasarnya Anda mengatakan kepada audiens Anda: belilah sesuatu yang tidak akan pernah Anda miliki sendiri. Jadi, apa yang sebenarnya Anda jual?
Tidak seperti produk, jasa dibeli berdasarkan nilai yang dirasakan yang akan diberikan. Anda menjual pengalaman. Dari sudut pandang pembeli, tingkat kompetensi keterampilan itu sendiri tidak terlalu penting, melainkan hasil akhir memuaskan yang dihasilkan oleh keterampilan tersebut.
Menciptakan strategi untuk memasarkan layanan jasa Anda kepada pelanggan adalah hal yang sangat menantang. Sebelum membahas persaingan bisnis, Anda perlu banyak berkutat dalam menarik pelanggan dan mempertahankannya. Berikut ini 7 strategi ampuh untuk membantu Anda meningkatkan bisnis jasa:
1. Word Of Mouth Marketing
Seperti yang telah disebutkan diatas, kepercayaan adalah salah satu blok bangunan utama dari pemasaran jasa. Saat Anda memasarkan produk, nilai jual utama Anda adalah produk itu sendiri. Orang-orang dapat melihat atau bahkan merasakan produk, membaca jaminan hukumnya, melihat fitur-fiturnya, atau meminta demo.
Ketika Anda memasarkan layanan, yang Anda miliki hanyalah kata-kata. Dan bahkan setelah pelayanan Anda, Anda tidak memiliki “bukti fisik” apa pun, jadi Anda harus bekerja keras untuk membangun loyalitas pelanggan dengan mengutamakan kredibilitas. Tips yang bisa Anda lakukan adalah dengan melakukan sosialisasi bisnis Anda dari mulut ke mulut klien yang telah Anda tangani.
2. Testimoni Pelanggan
Sedikit mirip dengan strategi sebelumnya, testimoni pelanggan adalah cara terbaik untuk membangkitkan kepercayaan, dan dalam hal pemasaran jasa, semakin banyak, semakin bagus. Anda dapat mencoba untuk mendapatkan pelanggan yang mirip dengan audiens yang Anda targetkan, alias persona pembeli Anda.
Orang cenderung percaya dan berempati dengan orang yang mirip dengan mereka. Bagi Anda yang menjalankan bisnis cuci sepatu, akan sangat menguntungkan apabila berhasil menggaet pelanggan dari persona pecinta sneakers brand tertentu. Dan cara ini tidaklah susah.
3. Award dan Badges
Mendapatkan award (penghargaan) atau badges (lencana) sebanyak banyaknya. Dalam strategi pemasaran jasa, memiliki bukti bahwa jasa Anda telah terverifikasi terbukti membantu pelanggan datang kepada Anda.
Ada berbagai situs web yang telah mendapatkan tingkat kredibilitas dan kesadaran merek yang tinggi yang dapat memverifikasi produk Anda, tergantung pada industri Anda. Yang paling terkenal di industri pemasaran, misalnya, adalah lencana Mitra Google dan Facebook. Strategi ini cenderung bersifat pasif dalam menggaet pelanggan.
4. Kampanye Pengalaman Unik
Meskipun apa yang dijual oleh layanan Anda adalah hasil akhir yang diinginkan, elemen-elemen proses yang membawa pelanggan Anda ke hasil tentu merupakan bagian dari pengalaman unik yang hanya dimiliki oleh bisnis Anda.
Fitur proses layanan seperti fleksibilitas, kooperatif, keramahan, dan keunikan yang Anda miliki selama proses jasa sedang berlangsung terkadang sangat penting sehingga Anda dapat mengkampanyekannya dalam iklan.
5. Menjual Kemampuan Customer Service
Biasanya, memberikan hasil akhir layanan membutuhkan waktu lebih lama daripada penjualan produk biasa dan melibatkan lebih banyak interaksi pribadi. Pelanggan mengharapkan untuk terus mendapatkan informasi tentang bagaimana layanan Anda akan datang dan tidak hanya menunggu hasil akhirnya.
Alih-alih fokus ke marketing jasa yang Anda tawarkan, Anda bisa promosikan diri sebagai konsultan pribadi yang siap membantu keluhan pelanggan setiap saat. Yang demikian, Anda dapat menarik pelanggan yang sering berkomunikasi dengan CS atau A.I marketing (jika Anda ingin menggunakan A.I) yang Anda miliki.
Basis dari lahirnya strategi ini adalah keinginan membangun saluran komunikasi yang jelas dengan pelanggan Anda. Ini adalah salah satu strategi pemasaran jasa terbaik yang bisa Anda terapkan sejak dini. Sebagai tips, Anda bisa mengawalinya melalui promosi email/telepon. Anda juga harus menggunakan platform media sosial.
6. Mencantumkan “Kustomisasi” Pada Tiap Pemasaran
Bisnis jasa pada intinya dapat disesuaikan. Tantangannya adalah mengetahui bagaimana cara menyesuaikannya sehingga klien akan puas, namun tetap mempertahankan batas dan struktur cakupan layanan.
Pada dasarnya, ada batasan seberapa banyak Anda dapat meng-iya-kan keinginan pelanggan dalam hal kustomisasi hasil jasa, tetapi ketika memasarkan layanan, mereka akan mengharapkan fleksibilitas. Sehingga, Anda dapat membuat batasan kustomisasi pada bisnis Anda meliputi:
- Kuantitas yang Anda janjikan untuk diberikan dengan tetap mempertahankan standar profesional Anda.
- Modifikasi harga yang dapat disepakati agar sesuai dengan anggaran/ekspektasi pelanggan sambil tetap mempertahankan keuntungan.
- Keinginan pelanggan vs. kecepatan hasil kerja. Dalam hal jangka waktu, klien akan selalu lebih memilih layanan yang harus diselesaikan secepatnya, dan tergantung pada Anda untuk memutuskan seberapa cepat, yang akan benar-benar memungkinkan untuk Anda penuhi.
Pemasaran jasa sangat berbeda dengan pemasaran produk. Anda harus benar-benar mendefinisikan nilai jasa Anda, menargetkan persona pelanggan Anda, mengklarifikasi ekspektasi, dan membangun banyak kepercayaan dengan pelanggan Anda yang sudah ada untuk mencapai kesuksesan.
Tips paling penting yang bisa Anda kantongi dalam penutup ini adalah sering-seringlah mendokumentasikan keberhasilan Anda bersama pelanggan Anda dan menampilkannya di situs internet bisnis Anda. Kami telah membahas banyak strategi dan contoh pemasaran digital yang jitu di website kami. Semoga Anda menikmati yang satu ini. Selamat mencoba!